Saat itu

Saat itu....

Angin sejuk menerpa wajahku
di puncak bukit tursina yang amat tinggi
aku merasa kecil dan lepas...
terpesona oleh kebesaran dan keperkasaanMu

angin pantai alexandria menerpa wajahku
di tengah samudra yang sangat luas
aku merasa kecil dan damai
terpesona oleh keheningan yang tak wajar

angin gurun menerpa wajahku
di padang pasir tak berujung
aku merasa kecil dan sendiri
terpesona oleh cakrawalanya yang menyingkap misteri

angin sungai nile menerpa wajahku
di tepi sungai yang mengalir tenang
aku merasa suci dan bersih
terpesona oleh suara gemericik air yang menentramkan

tapi manusia terlalu angkuh...
terlalu sombong...
mengira alam yang indah ini miliknya
yang bisa diperlakukan seenaknya...semaunya...

hingga pada akhirnya
gunung, padang pasir, dan angin
akan melupakan manusia...
seperti manusia yang kini berpaling darinya

Lanjutkan......

Pagi yang Menghilang

Kapan kisah ini akan berakhir...!!?? suatu pertanyaan yang masih tersimpan dalam benakku. hari-hari telah aku lalui ttp gak ada yang berarti dalam hidup ini. semuanya gak ada yang bisa memahami apa yang aku rasakan untuk saat ini. tpi.... aku hanya bisa berharap dan berusaha untuk merubah apa yang sedang terjadi pada saat ini.

Mengapa.......??? dan kenapa.....??? harus terjadi pada jiwaku yang sepi ini. padahal masih banyak orang yang hatinya tidak sesepi hati ini... .. sekian lama aku menanti jawabanya yang pasti tapi, kenapa hati ini tak seperti mentari yang selalu tersenyum bila pagi tlah kembali...

Duhai pagi.. kapan aku bisa hidup di zamanmu...?? setiap kali aku berhenti, dan memandangi langit yang penuh dengan kegelapan tapi kenapa hati ini tak kuasa untuk menantimu, dan melihatmu, tatkala aku ingin bernyanyi bersama burung-burung yang selalu terbang tinggi.

tar disambung lagi :D

Lanjutkan......