Saturday, April 4, 2009

Perkembangan Jazz diEra III

Musik jazz yang berakar dari musik blues, berkembang menjadi jazz New Orleans, rag time, boogie woogie, dixie dan terakhir swing, selanjutnya mulai awal dekade 1940-an, jazz memasuki era be bop. Musik be bop merupakan pelampiasan protes para kaum negro di Amerika Serikat. Suasana Perang Dunia II membuat semua masyarakat, dan para musisi menjadi frustasi.

Oleh karena itu, dalam masa tahun 40-an terjadi pencetusan bentuk-bentuk musik baru, salah satunya jump band. Jump band adalah bentuk grup musik yang membawakan musik humor dan biasanya mengandung unsur porno di dalam liriknya. Jump band ini kemudian bercabang ke musik R&B, serta mengilhami bentuk rock'n'roll yang juga merupakan kelanjutan bentuk perkembangan boogie woogie ke arah bentuk musik pop ataupun rock.

Pada jazz be bop, batasan-batasan yang berlaku dalam jazz swing sedikit diperlonggar, lebih ekspresif dan cenderung lebih progresif. Maka itu, sejak masa be bop, muncullah istilah jazz progresif, dan musik jazz dinyatakan masuk ke dalam era jazz modern.

Munculnya musik rock dan menggaung di seluruh dunia pada tahun 1946-an merupakan saingan terberat jazz untuk terus berjalan dan berkembang. Akhirnya be bop runtuh dan musik jazz bersifat dingin, maka muncullah istilah cool jazz. Cool jazz berlangsung dari tahun 1949 hingga tahun 1951. Pada masa-masa itu, musik jazz mengalami transisi karena terdesak oleh menggeloranya musik rock.

Pada masa modern jazz, atau tepatnya memasuki era 60-an, timbul bentuk musik baru yang disebut soul dan funk. Soul timbul dari pengaruh gereja gospel dengan pengaruh blues. Sedangkan funk punya arti 'lebih keras dari tusukan peniti'. Hal tersebut diartikan tentang keduniawian, karena funk lebih cenderung untuk komersial. Di samping 2 bentuk musik tersebut, ada bentuk yang masih setia pada alur utama jazz, dan akhirnya disebut dengan istilah hard bop.


0 komentar:

Post a Comment

Daftar Pengunjung

Clip Musik Chadas..